Lestarikan Budaya Mbojo, MTsN 2 Kota Bima Ikut Meriahkan Festival Rimpu Kota Bima 2023
Festival Rimpu Kota Bima 2023

By admin 08 Mei 2023, 13:03:39 WIB Budaya
Lestarikan Budaya Mbojo, MTsN 2 Kota Bima Ikut Meriahkan Festival Rimpu Kota Bima 2023

Gambar : Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2023


Festival Rimpu Mantika merupakan perhelatan besar masyarakat Kota Bima  untuk mengekpresikan budaya asli mobjo, yang diadakan setiap Tahun. Pawai Rimpu tahun ini dilaksanakan hari ini (07/05) menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Ulang Tahun Kota Bima yang ke 21. 
Pawai Rimpu itu sendiri bukan sekedar perhelatan budaya namun dibalik itu ada pesan-pesan yang menjelaskan bahwa wanita Bima Mbojo memiliki semangat ketaatan terhadap syari’at Islam (religius). Para Wanita Mbojo mengenakan rimpu dari kain sarung goli pada tubuh bagian atas tak ubahnya seperti mukenah. Sedangkan Kaum Laki-laki menggunakan sarung goli pada bagian bawah dan juga diselempangkan.
Memakai Rimpu bagi masyarakat Bima bukan hal yang baru, melainkan sejak awal masuknya Islam sekitar 1640 M. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh datangnya pedagang Arab banyak membawa pengaruh besar terhadap perubahan busana sebagai proses akulturasi yang sejalan dengan kondisi keislaman saat itu.
Dengan masuknya Islam dan menjadi kepercayaan yang kuat di masyarakat, hampir semua nilai-nilai kebudayaan masyarakat menggunakan nilai-nilai religius, diantaranya terjadi modifikasi pakain lokal Sanggentu menjadi Rimpu, sebagai bentuk ketaatan terhadap syari’at menutup aurat.
Hal ini sejalan dengan perintah Qur’an: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya,” (TQS. An-Nuur [24]: 31)
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ (TQS. Al-Ahzab [33]: 59).
Jadi, Rimpu tidak kita batasi sebagi budaya, namun yang paling kental adalah adanya nilai-nilai identitas keislaman dan keindahan yang pernah ada dan akan tetap di lestarikan.
Festival Rimpu tahun ini, nampak puluhan ribu masyarakat Kota Bima tumpah rauh mengikutinya dengan penuh antosias dan kegembiraan. 
MTs Negeri 2 Kota Bima tidak pernah absen dalam mengikuti Festival Rimpu Mantika tahun ini dengan mengutus 100 Guru dan Pegawai serta 200 Peserta Didik.

Kepala MTsN 2 Kota Bima, E. Amryn, S.Ag.,M.SI menyampaikan komentarnya saat mendampingi Guru, Pegawai dan Peserta Didiknya mengikuti pawai Rimpu tersebut. Edy mengatakan, MTsN  2 Kota Bima mengambil bagian sebagai peserta pada kegiatan pawai rimpu. Guru dan pegawai serta siswinya sangat antusias dan semangat mengikutinya sampai finis. Kegiatan ini menurutnya merupakan peristiwa spektakuler dan edukatif. Spektakulernya, warisan budaya Bima berupa rimpu nyaris hilang, maka melalui momentum ini dimeriahkan dan digaungkan kembali. Sehingga nampak barisan Ma Rimpu Ma Ambi dari sepanjang KM jalan yg dilalui. Para siswi yang ikut mendapat informasi mengenai heritage (warisan) of Bima Town itu dengan keingintahuan dan penasarannya, ternyata orang Bima punya warisan budaya yang bagus untuk menjaga harkat dan martabat wanita dengan rimpu (jilbab ala budaya Bima)

Pawai pestival ini dimulai start dari Paruga Nae bagi zona barat dan dari Halaman Masjid Penaraga untuk zona timur kemudian sama-sama bertemu di finish Kantor Wali Kota Bima. (al-Faqir)




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment